7 Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan, Bolehkah Dimakan

7 Manfaat Ceker Ayam – Siapa sangka, bagian ayam yang sering dianggap tak berguna justru menyimpan segudang manfaat luar biasa. Ceker ayam—ya, bagian kaki ayam yang bertulang, berkulit tebal, dan penuh jeli itu—ternyata mengandung zat gizi penting yang bisa bikin tubuh kamu lebih sehat, bahkan awet muda. Tapi pertanyaannya, amankah jika di konsumsi setiap hari?

Kaya Kolagen, Rahasia Kulit Kencang dan Cerah

Ceker ayam mengandung kolagen dalam jumlah tinggi, bahkan lebih banyak daripada produk skincare mahal yang sering kamu pakai. Kolagen adalah protein utama yang menjaga elastisitas kulit. Saat kamu rutin konsumsi ceker ayam, tubuh akan menyerap kolagen secara alami. Hasilnya? Kulit jadi lebih kenyal, cerah, dan jauh dari keriput. Ini bukan bualan—penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kolagen dapat meningkatkan kelembaban kulit hingga 28% hanya dalam waktu 8 minggu.

Menyehatkan Sendi dan Tulang

Buat kamu yang sering pegal-pegal atau mulai merasa lutut tidak sekuat dulu, ceker ayam bisa jadi solusi alami. Kandungan glukosamin dan kondroitin di dalamnya mampu membantu regenerasi tulang rawan serta meredakan nyeri sendi. Bahkan atlet profesional pun tak jarang mengandalkan suplemen yang mengandung dua zat ini, padahal kamu bisa dapatkan langsung dari semangkuk sop ceker panas!

Mempercepat Penyembuhan Luka

Berkat kandungan protein, kolagen, dan mineral seperti zinc, ceker ayam punya kemampuan mempercepat regenerasi jaringan tubuh. Luka gores, bekas operasi, atau bahkan jerawat bisa lebih cepat sembuh jika kamu mengonsumsi makanan yang memperkuat struktur kulit dan jaringan seperti ceker ayam.

Meningkatkan Sistem Imun

Kandungan asam amino, terutama arginin dan glutamin, pada ceker ayam membantu meningkatkan respons imun tubuh. Ini sangat penting, terutama di tengah cuaca tak menentu dan polusi yang bikin tubuh gampang drop. Sup hangat dari ceker bukan cuma bikin nyaman tenggorokan, tapi juga mempersiapkan tubuh melawan virus dan slot.

Menjaga Kesehatan Jantung

Ceker ayam kaya akan kolagen tipe II yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Jika di masak tanpa santan dan minyak berlebih, efeknya terhadap kesehatan jantung bisa sangat positif. Jadi, jangan buru-buru menganggap makanan ini “jahat”.

Baca juga: https://haladoc.com/

Baik untuk Pencernaan

Tekstur jeli dari ceker ayam berasal dari gelatin, yang punya manfaat langsung pada saluran pencernaan. Gelatin membantu memperbaiki lapisan mukosa usus, meredakan peradangan, dan mempercepat proses pencernaan. Ini cocok banget untuk kamu yang punya masalah seperti maag, asam lambung, atau sembelit.

Sumber Energi dan Gizi Lengkap

Selain kolagen, ceker ayam juga mengandung zat besi, kalsium, magnesium, dan fosfor. Semua itu sangat di butuhkan tubuh untuk memproduksi energi, membentuk sel darah merah, dan menjaga fungsi otot. Jadi, meskipun kecil, ceker ayam bukan kaleng-kaleng!

Boleh Dimakan Tiap Hari?

Inilah pertanyaan pamungkasnya. Jawabannya: bisa, asalkan dalam porsi wajar dan di olah dengan cara yang sehat—rebus, kukus, atau di bakar tanpa minyak. Jangan di jadikan gorengan setiap hari, karena itu akan menghilangkan sebagian besar manfaatnya dan malah menambah lemak jenuh. Untuk hasil maksimal, kombinasikan dengan sayur dan karbohidrat kompleks.

Ceker ayam bukan cuma camilan kaki lima. Ini adalah “superfood tersembunyi” yang selama ini di remehkan. Jadi, masih mau buang-buang ceker ayam?